Web Fakta – Kisah seorang lansia bernama Slamet yang hidup sebatang kara dan harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya menyentuh hati banyak orang. Kakek Slamet, yang sudah tidak memiliki istri dan anak-anak, menjalani kehidupan yang penuh tantangan dengan berjualan kerupuk keliling menggunakan sepeda tua. Video kisahnya yang diunggah di akun TikTok @dhulurbudiman menggugah banyak orang, menceritakan bagaimana kakek Slamet bertahan hidup meskipun harus menjalani hidup seorang diri tanpa keluarga.
Setiap hari, kakek Slamet keluar rumah menggunakan sepeda tua miliknya, membawa puluhan kerupuk yang dibungkus dalam plastik. Ia berkeliling dari satu tempat ke tempat lain, menawarkan kerupuk kepada siapa saja yang ingin membeli dagangannya. Meskipun usianya sudah lanjut, kakek Slamet tidak menyerah pada keadaan dan tetap gigih mencari nafkah. Kerupuk yang ia jual bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, tetapi juga untuk membeli kopi yang menjadi kebutuhannya.
Dalam video tersebut, kakek Slamet menjelaskan bahwa keuntungan yang ia ambil dari hasil penjualan kerupuk sangat kecil. Setiap bungkus kerupuk yang ia jual hanya memberi keuntungan sekitar Rp500 hingga Rp1.000 saja. Meskipun begitu, bagi kakek Slamet, setiap rupiah yang ia dapatkan sangat berarti untuk bertahan hidup. Ia mengatakan, “Tidak, ngambil untungnya, seribu lima ratus perak (saja),” dengan rendah hati.
Kehidupan kakek Slamet semakin menyentuh hati karena ia hidup tanpa keluarga di sampingnya. Sang istri telah meninggal dunia, dan yang lebih memilukan, ketujuh anaknya juga sudah meninggal. Kakek Slamet kini tinggal seorang diri, berjuang untuk memenuhi kebutuhannya. “Ibunya meninggal, (anaknya) tujuh meninggal semua. (Tinggal) sendiri, cari makan sendiri,” ujar Slamet dengan suara yang penuh kesedihan.
Bagi kakek Slamet, berjualan kerupuk adalah satu-satunya cara untuk bisa bertahan hidup. Ia tidak memiliki siapa-siapa yang bisa dimintai bantuan, dan saudaranya pun jauh. “Kalau tidak berjualan tidak bisa beli kopi. Gak ada yang bisa dimintai, saudaranya pada jauh,” lanjutnya. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya tekad kakek Slamet untuk terus hidup meskipun menghadapi kesulitan yang luar biasa.
Cerita kakek Slamet ini menyentuh banyak orang, dan banyak yang merasa terinspirasi oleh ketangguhan dan kegigihannya dalam menghadapi hidup. Meskipun hidupnya penuh dengan kesulitan dan kehilangan, ia tetap berusaha menjalani hidup dengan sebaik-baiknya. Kisah ini juga mengingatkan kita akan pentingnya menghargai setiap momen dalam hidup, serta pentingnya memiliki rasa empati terhadap mereka yang kurang beruntung.
Kisah kakek Slamet mengajarkan kita bahwa meskipun hidup penuh dengan cobaan, semangat untuk bertahan hidup dan menjalani hari-hari dengan usaha yang keras tetap harus ada. Ketekunan Slamet yang terus berjualan kerupuk keliling adalah contoh nyata betapa pentingnya keteguhan hati untuk menghadapi kesulitan hidup. Dalam keadaannya yang serba kekurangan, Slamet tetap memiliki harapan dan terus berusaha, mengajarkan kita untuk tidak mudah menyerah dalam menghadapi segala ujian kehidupan.