Bank Indonesia Pertimbangkan Penurunan Suku Bunga, Tergantung Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi

Web Fakta – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, memberikan sinyal bahwa ada kemungkinan penurunan suku bunga dalam waktu dekat. Namun, keputusan ini bergantung pada dua faktor utama, yakni inflasi yang tetap terkendali dan pertumbuhan ekonomi yang terus menunjukkan angka positif. Perry mengungkapkan hal ini saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia untuk periode November 2024, pada Rabu (20/11).

Perry menjelaskan bahwa kebijakan suku bunga Bank Indonesia akan terus mempertimbangkan kondisi ekonomi domestik yang dinamis, dengan fokus pada dua aspek utama: pergerakan nilai tukar Rupiah dan prospek inflasi. Kedua faktor ini, menurutnya, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perekonomian secara keseluruhan. Oleh karena itu, BI akan secara cermat memantau fluktuasi nilai tukar dan inflasi yang rendah untuk menentukan ruang bagi penurunan suku bunga lebih lanjut.

“Apakah masih terbuka ruang penurunan suku bunga? Ya masih, dengan inflasi yang rendah dan pertumbuhan ekonomi yang terus berjalan,” ujar Perry, menanggapi pertanyaan mengenai kebijakan suku bunga mendatang. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa keputusan terkait penurunan suku bunga akan selalu didasarkan pada kondisi ekonomi yang lebih luas, baik yang terjadi di dalam negeri maupun global.

Dalam rapat tersebut, Perry juga menyebutkan bahwa Bank Indonesia akan terus mengamati dinamika kondisi ekonomi, termasuk perkembangan data ekonomi terkini. Seiring dengan itu, BI juga akan memperhatikan prospek inflasi yang tetap rendah dan pertumbuhan ekonomi yang masih stabil. Dengan begitu, BI berharap dapat menjaga stabilitas makroekonomi sekaligus memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Selain itu, Perry juga menyoroti pentingnya koordinasi antara kebijakan moneter dan fiskal dalam menjaga stabilitas ekonomi negara. Dalam hal ini, kebijakan moneter BI akan disesuaikan dengan kondisi ekonomi domestik maupun global. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa inflasi tetap terkendali dalam target yang telah ditetapkan, yakni 2,5±1 persen untuk periode 2024 dan 2025, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Ke depan, BI berharap bahwa penurunan suku bunga dapat memberikan stimulus yang lebih besar bagi perekonomian Indonesia, khususnya dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Menurut Perry, penurunan suku bunga yang tepat waktu diharapkan dapat mendorong sektor-sektor ekonomi yang membutuhkan dorongan untuk terus berkembang.

Namun, meskipun ada potensi penurunan suku bunga, Bank Indonesia tetap berhati-hati dalam mengambil keputusan. Perry menegaskan bahwa kebijakan yang diterapkan BI akan selalu mengedepankan stabilitas makroekonomi sebagai prioritas utama, terutama di tengah ketidakpastian global yang masih ada. Keputusan BI untuk mempertahankan suku bunga di level 6,00 persen pada RDG November 2024 adalah bagian dari upaya untuk memastikan inflasi tetap terjaga dalam kisaran target yang telah ditetapkan, sekaligus mendukung momentum pertumbuhan ekonomi yang sedang berlangsung.

Berdasarkan keputusan yang diambil dalam RDG pada 19-20 November 2024, Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 6,00 persen. Selain itu, suku bunga Deposit Facility juga tetap dipertahankan di level 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility tetap di 6,75 persen. Keputusan ini konsisten dengan kebijakan moneter BI yang bertujuan untuk memastikan inflasi tetap terkendali, sementara perekonomian Indonesia dapat terus tumbuh secara berkelanjutan.

Secara keseluruhan, meskipun BI masih membuka kemungkinan untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut, keputusan ini akan sangat bergantung pada perkembangan ekonomi yang terjadi dalam beberapa bulan ke depan. Bank Indonesia akan terus mencermati situasi global dan domestik untuk menentukan kebijakan yang paling tepat guna menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan stabilitas makroekonomi.

Direkomendasikan

Tentang Blog: admin 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *