Web Fakta – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memimpin doa bersama lintas agama, yang melibatkan TNI, Polri, dan masyarakat dalam rangka mendukung pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Semarang, Jawa Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang damai dan kondusif menjelang Pilkada, serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Doa bersama lintas agama ini juga diisi dengan ceramah kebangsaan yang disampaikan oleh Gus Iqdam, atau Muhammad Iqdam Kholid, yang memberikan pesan moral dan kebangsaan untuk mempererat rasa persaudaraan di tengah masyarakat.
Acara doa bersama tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Forkopimda Provinsi Jawa Tengah, Kepala DKPP Jateng, Ketua MUI Jateng, Ketua NU Jateng, Ketua Muhammadiyah Jateng, serta sejumlah pejabat tinggi daerah, seperti para Danrem dan Dandim, Kapolres, serta PJU Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro. Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tamu undangan lainnya yang mendukung upaya menjaga keamanan dan ketertiban selama masa Pilkada.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan pentingnya menjaga persatuan dan tidak mudah terprovokasi selama proses Pilkada 2024, khususnya di Jawa Tengah. Kapolri mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terjebak dalam segala bentuk provokasi yang dapat memecah belah persatuan bangsa. “Masyarakat jangan terpancing oleh isu-isu atau hal-hal yang bisa memecah belah persatuan. Mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan Pilkada,” ujar Kapolri dalam sambutannya pada Rabu (20/11).
Kapolri juga menyampaikan harapannya agar Pilkada 2024 bisa berjalan dengan aman, tertib, dan lancar, serta memberikan manfaat positif bagi masyarakat. Ia menekankan bahwa pelaksanaan Pilkada harus didasarkan pada semangat demokrasi yang sehat, di mana setiap warga negara memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka tanpa adanya tekanan atau pengaruh yang merugikan. Dengan pelaksanaan yang aman dan damai, hasil dari Pilkada diharapkan dapat mencerminkan pilihan rakyat yang terbaik.
Lebih lanjut, Kapolri menegaskan bahwa apapun hasil dari Pilkada Jawa Tengah, masyarakat harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Pemimpin yang terpilih nantinya diharapkan mampu mengemban amanah untuk menyejahterakan rakyat dan melanjutkan pembangunan daerah dengan memperhatikan kepentingan bersama. “Siapa pun yang terpilih nanti, mereka akan menjadi pemimpin yang harus menjaga persatuan bangsa dan menyejahterakan rakyat,” ungkapnya.
Kegiatan doa bersama lintas agama ini merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan suasana yang kondusif dalam penyelenggaraan Pilkada 2024, yang dikenal sebagai cooling system, atau sistem pendinginan. Dalam konteks ini, cooling system berfungsi untuk meredakan ketegangan sosial yang mungkin timbul dan memberikan ruang bagi masyarakat untuk bersatu dalam semangat kebangsaan, meskipun mereka memiliki pilihan politik yang berbeda. Dengan doa bersama ini, diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat bersama-sama menjaga keamanan dan kedamaian menjelang dan selama Pilkada.
Selain itu, acara ini juga menunjukkan komitmen TNI dan Polri dalam menjaga stabilitas negara, serta memastikan bahwa pelaksanaan Pilkada serentak di seluruh Indonesia, termasuk di Jawa Tengah, dapat berlangsung dengan aman dan lancar. Sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan iklim yang mendukung pelaksanaan demokrasi yang sehat dan bebas dari gangguan. Ke depan, diharapkan masyarakat dapat saling menghormati perbedaan, mengedepankan kedamaian, serta terus memperkuat semangat kebangsaan dalam setiap aspek kehidupan.