Web Fakta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, berhasil memperoleh komitmen investasi senilai 8,5 miliar dolar AS dari 19 CEO perusahaan besar Inggris dalam sebuah pertemuan yang berlangsung di Lancaster House, London, pada Kamis (21/11). Investasi tersebut diarahkan untuk pengembangan berbagai sektor prioritas di Indonesia, yang akan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian Indonesia di masa depan.
Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya Presiden Prabowo untuk memperkuat hubungan ekonomi Indonesia dengan Inggris, serta membuka peluang investasi yang lebih luas di Indonesia. Dalam kesempatan ini, para pemimpin perusahaan Inggris yang hadir menyatakan minat mereka untuk berinvestasi dalam berbagai sektor, termasuk energi terbarukan, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan, yang menjadi prioritas utama pemerintah Indonesia.
Presiden Prabowo menyampaikan rasa optimisme yang kuat dari para pelaku usaha Inggris terhadap prospek ekonomi Indonesia. Menurutnya, komitmen investasi ini merupakan indikasi positif mengenai kepercayaan global yang terus meningkat terhadap Indonesia. Hal ini juga mencerminkan apresiasi terhadap tata kelola pemerintahan yang bersih dan efisien di Indonesia, yang menjadi salah satu daya tarik utama bagi investor asing.
“Ini menunjukkan kepercayaan global terhadap ekonomi Indonesia, yang semakin baik. Pemerintah yang bersih dan efisien sangat dihargai oleh para pelaku usaha global,” ujar Presiden Prabowo dalam pertemuan tersebut.
Selain itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani yang turut hadir dalam forum tersebut menambahkan bahwa CEO-CEO perusahaan besar tersebut sangat tertarik dengan komitmen Indonesia terhadap transisi energi yang berkelanjutan, serta peningkatan kualitas pendidikan, terutama dalam bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM). Para pemimpin perusahaan juga merasa terkesan dengan komitmen Presiden terhadap pemerintahan yang bersih dan efisien.
“Para CEO sangat terkesan mendengar langsung dari Presiden mengenai prioritas dan komitmen terhadap pemerintahan yang bersih dan efisien. Mereka sangat mengapresiasi komitmen tersebut,” kata Sri Mulyani.
Selain sektor energi dan pendidikan, sektor kesehatan juga menjadi fokus perhatian para investor. Menurut Menteri Keuangan, mereka berharap dapat berkontribusi dalam memperbaiki sistem kesehatan di Indonesia, dengan meningkatkan kualitas layanan kesehatan serta aksesibilitas bagi masyarakat luas.
Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, menambahkan bahwa stabilitas politik dan ekonomi Indonesia, serta transisi pemerintahan yang berjalan dengan damai, telah meningkatkan kepercayaan investor asing. Hal ini semakin memperkuat citra Indonesia sebagai tujuan investasi yang aman dan menguntungkan.
Rosan juga mengungkapkan bahwa setelah pertemuan ini, langkah selanjutnya adalah melakukan pertemuan lanjutan dengan perusahaan-perusahaan yang sudah menyatakan minatnya untuk berinvestasi. Hal ini diharapkan dapat mempercepat realisasi komitmen investasi yang telah diumumkan.
“Antusiasme untuk berinvestasi di Indonesia semakin tinggi, dan kami akan melanjutkan diskusi dengan perusahaan-perusahaan yang sudah menyatakan minatnya. Mereka melihat stabilitas politik dan ekonomi kita sangat baik,” ujar Rosan.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi pemerintah, termasuk Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri Keuangan Sri Mulyani, serta Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono. Juga turut hadir Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI Budi Djiwandono.
Komitmen investasi senilai 8,5 miliar dolar AS ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru, meningkatkan infrastruktur, serta mempercepat transisi menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan. Selain itu, investasi ini juga diharapkan dapat memperkuat sektor pendidikan dan kesehatan, yang merupakan pilar penting dalam pembangunan Indonesia.