Web Fakta – Zhou Guanyu, pembalap asal Tiongkok, mencetak sejarah sebagai orang pertama dari negaranya yang berlaga di Kejuaraan Dunia Formula 1. Meskipun pada musim 2025 tidak memiliki tim, Zhou tetap merasa bangga dengan pencapaian serta warisan yang telah dia tinggalkan di dunia balap internasional.
“Saya merasa telah memberikan kontribusi besar hanya dengan menjadi pembalap Formula 1 asal Tiongkok,” kata Zhou dalam wawancara yang dikutip dari situs resmi Formula 1 pada Senin.
Zhou memulai karier balapnya sejak usia muda dan sukses menorehkan prestasi di berbagai level, seperti F4, F3, dan F2. Pada awalnya, ia mendapat dukungan dari Ferrari sebelum akhirnya bergabung dengan Akademi Renault. Di sana, Zhou menjalani debut latihan Formula 1 bersama tim Alpine pada Grand Prix Austria 2021.
Setelah tidak mendapatkan tempat di tim Alpine untuk musim 2022, Zhou bergabung dengan Alfa Romeo yang dikelola oleh Sauber. Kemitraan ini berlangsung selama tiga tahun, dengan Zhou berduet bersama Valtteri Bottas, pembalap berpengalaman di F1.
Pada musim pertama di F1, Zhou berhasil meraih poin di tiga kesempatan, termasuk pada debutnya di tahun 2022. Namun, tantangan semakin berat pada musim 2024, ketika tim Sauber kesulitan bersaing di posisi belakang selama banyak balapan.
Meskipun demikian, Zhou tetap berharap dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak di Tiongkok yang bermimpi menjadi pembalap profesional.
“Saya merasa sangat bangga bisa menjadi pembalap pertama dari Tiongkok di F1. Selain itu, saya juga merasa terhormat dapat menginspirasi generasi muda di negara saya. Walau beban menjadi yang pertama cukup besar, itu adalah kehormatan yang menyenangkan,” tutur Zhou dengan antusias.
Namun, perjalanan Zhou bersama Alfa Romeo akan berakhir pada musim 2025. Baik Zhou maupun Bottas kehilangan kursi mereka, yang digantikan oleh mantan pembalap Haas, Nico Hulkenberg, serta juara F2, Gabriel Bortoleto.
Meski demikian, Zhou tidak menyerah begitu saja. Ia menyatakan keinginannya untuk tetap terlibat dalam dunia balap yang telah membesarkannya.
“Saya ingin terus berada di paddock. Saya belum tahu ke mana saya akan melangkah selanjutnya, tetapi saya sedang berusaha keras merencanakan masa depan saya,” kata Zhou.
Ia juga menegaskan akan terus mempersiapkan diri untuk setiap kesempatan yang mungkin muncul di masa depan. “Jika ada peluang untuk kembali ke F1, saya ingin pastikan saya siap menghadapinya,” tambah Zhou dengan penuh harapan.
Zhou Guanyu memang telah menjadi sosok yang penting dalam dunia balap di Tiongkok. Keberhasilannya menembus Formula 1 tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga memberi motivasi besar bagi generasi muda di negaranya.
Meski menghadapi banyak tantangan, tekad Zhou untuk terus berkarier di dunia balap mencerminkan dedikasinya yang luar biasa. Ia membuktikan bahwa mimpi besar dapat terwujud melalui kerja keras dan keberanian.